Sabtu, 30 Juni 2012

MOTIVASI KERJA

Contoh soal demotivasi karyawan


Seorang karyawan yang bekerja sebagai supervisor di salah satu perusahaan asuransi merasa kecewa dengan sikap manajer di kantornya. Sebelumnya perusahaan telah memiliki suatu aturan tentang tingkat angka client standar yang harus dicapai oleh para supervisor setiap bulannya. Namun di suatu bulan,perusahaan menjanjikan bonus bagi client yang bisa mencapai hasil lebih dari 100% dari standar yang telah ditetapkan tersebut. Hal ini memang amat jarang terjadi dalam perusahaan.Saat tiba akhir bulan, rapat evaluasi pun diadakan. Salah satu supervisor yaitu pak X bersama agen-agen nya mampu mencapai target asli 100%. Namun rekan supervisor X tadi ada yang mencapai target hingga 150%. Padahal selama ini,kinerja supervisor Y tersebut dengan agen-agennya tidak pernah optimal. Agen-agennya juga sangat jarang datang ke kantor.Dan ternyata akhirnya diketahui bahwa manajer mereka memberikan sebuah hasil proyek kepada supervisor Y tadi. Atau dengan kata lain mereka berdua bekerja sama dengan berbuat curang agar si Y tadi bisa mendapat bonus.Padahal supervisor Y tadi,jika dilihat persentasi hasilnya, ia hanya memperoleh 60%. Jelas hal tersebut menimbulkan rasa kecewa bagi supervisor X dan agen2x nya. Mereka mengalami demotivasi kerja, dan mulai malas untuk mengikuti setiap kegiatan perusahaan. Kinerja kerja mereka juga jauh sangat berkurang setelah kejadian tersebut. Mereka merasa bahwa pimpinan mereka telah berbuat curang dan bersikap tidak adil dengan melakukan hal tersebut.mereka merasa bahwa dengan cara tsb, sama saja bhw perusahaan tidak menghargai usaha dan kinerja para pegawainya.

Teori yang berhubungan dengan hal-hal tersebut adalah :
The Reinforcement Model of Work Motivation
•People keep doing things that have rewarding outcomes.
Reward yang diberikan memungkinan terjadinya bahwa perilaku yang mereka ikuti akan terjadi lagi dalam kondisi yang sama.
•Teori Kebutuhan Berprestasi McClelland
Keinginan untuk memotivasi prestasi seimbang terhadap keinginan untuk menghindari kegagalan, bagaimanapun.
Expectancy Theory
-Effort-peformance expectancy
-Performance-outcame expectancy
-Instrumentality
-Value=Perasaan karyawan atas hasil yang ia peroleh.
Teori Equitas terdiri dari empat proposisi:
1.Individu berusaha untuk memaksimalkan hasil mereka.
2. Kelompok dapat memaksimalkan manfaat kolektif dengan mengembangkan sistem yang diterima untuk melakukanl pembagian hadiah dan biaya antara anggota.
3. Ketika individu menemukan diri mereka yang berpartisipasi dalam hubungan yang tidak adil, mereka menjadi tertekan. Semakin adil hubungan, individu-individu akan merasa lebih baik. Orang yang mendapatkan perilaku tidak adil mungkin akan merasa marah atau terhina.
4. Individu akan berusaha untuk mengembalikan rasa ketidakadilan tersebut atau menunjukkan sikap nya sebagai dampak dari ketidakadilan tsb.
Two Factor Theory (Herzberg)
Herzberg membagi kebutuhan atas 2 faktor:
Atas (MOTIVATOR) dan Bawah (HYGIENE)
-Motivator=Pencapaian,pengakuan, tanggung jawab,kesempatan untuk maju dan kerja yang menarik.
- Hygiene=Kondisi kerja, jenis supervisi, hubungan dengan rekan kerja, gaji dan kebijakan perusahaan.
KEBUTUHAN UNTUK BERPRESTASI
Orang yang memiliki dorongan yang kuat untuk berhasil, mereka lebih mengejar prestasi pribadi dibandingkan dengan memperoleh imbalan terhadap keberhasilan yang ditampilkannya.Mereka bergairah untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik dan lebih efisien dengan yang telah dicapai sebelumnya .Dorongan inilah yang disebut kebutuhan untuk berprestasi.
TEORI KEADILAN
HOWELL & DIPBOYE 1986 mengungkapkan,bahwa jika terjadi persepsi tentang ketidakadilan,menurut teori keadilan orang akan melakukan tindakan tindakan sebagai berikut,
(1). Bertindak mengubah masukannya,menambah atau mengurangi upayanya untuk bekerja.
(2). Bertindak untuk mengubah hasil keluarannya ,ditingkatkan atau diturunkan.
(3). Merusak secara kognitif masukan dan hasil keluarannya sendiri,mengubah persepsinya tentang perbandingan masukan dan keluarannya sendiri.
(4). Bertindak terhadap orang lain untuk mengubah masukan dan/atau hasil keluarannya.
(5). Secara fisik meninggalkan situasi,keluar dari pekerjaan.
(6). Berhenti membandingkan masukan dan hasil keluaran dengan yang dimiliki orang lain,dan menggantinya dengan acuan lain,atau mencari orang lain untuk dibandingkan.

Pemecahan Masalah
•Manajer tsb mengakui kesalahan nya.
•Pihak perusahaan akhirnya memberikan bonus kepada supervisor X serta agen2x nya.
•Sebagai pertanggung jawaban manajer atas ketidakadlian yg dibuatnya, Perusahaan mengurangi gaji pokok,serta hilangnya dana tunjangan selama 6 bulan kepada manajer tsb.
•Bagi supervisor Y, dia harus dapat memperoleh persentasi hasil sebesar min 100% pada bulan berikutnya. Tanpa ada bantuan dari pihak apapun.
•Pihak perusahaan harus membuat peraturan baru bahwa manajer atau atasan tidak diizinkan utk menitipkan proyek apapun ke staff perusahaan.
•Hukuman juga akan diberikan jika peraturan tersebut dilanggar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar