Rabu, 25 April 2012

TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

Hai hai semua...
Kali ini kami akan membahas tentang peranan teknologi dalam dunia pendidikan. 
Sebenarnya seberapa besar peran teknologi yang ada sekarang di dalam dunia pendidikan kita saat ini ataupun saat kita dulu masih bersekolah...?
Nah..pada penasaran..? Yuk,,kita bahas sama-sama ..

Anggota :

Nenita Sari S G (11-069)
Paskha Yohana (11-039)
Ade Haryanto (11-089)
Chindy Ho (11-097)
Sulistia Putri (11-017)


1. Persinggungan antara teknologi dan pendidikan menurut kami adalah ketika teknologi yang ada saat ini sudah amat mengalami perkembangan yang pesat. Sehingga peran teknologi bukanlah menjadi hal yang sekunder lagi, melainkan sudah menjadi suatu kebutuhan yang penting dalam hidup sehari-hari. Demikian juga ketika tuntutan kerja yang sudah mengisyaratkan para pekerja ataupun para pelamar kerja untuk dapat menguasai teknologi tersebut, terutama komputer. Oleh karena itu, pada zaman sekarang ini, pelajaran mengenai teknologi sudah diperkenalkan kepada anak-anak dengan sedini mungkin agar dikemudian hari ia sudah dapat menggunakan teknologi tersebut dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia pekerjaan. Teknologi yang dimaksud di atas adalah berupa aplikasi komputer dan internet (untuk mencari informasi-informasi tambahan mengenai pembelajaran anak tersebut).


2. Perbandingan standar teknologi sekarang dan sewaktu kami bersekolah dulu dengan standar teknologi yang terdapat di buku pendidikan.
  • Di dalam buku, teknologi sebaiknya sudah diperkenalkan sejak pra-taman kanak-kanak, dan anak-anak sudah harus dapat mengoperasikan media teknologi tersebut, seperti komputer, dsb. Sedangkan pada kenyataannya, anak-anak pada jenjang pra-taman kanak-kanak hingga kelas 2 SD, anak-anak belum diperkenalkan dengan teknologi (komputer) tersebut.
  • Standardisasi yang ada di buku mengenai teknologi pada anak kelas 3 hingga 5 SD, anak-anak dituntut untuk sudah dapat menggunakan scanner dan mengakses internet. Sedangkan pada kenyataannya, anak-anak pada jenjang ini hanya sebagian yang telah diperkenalkan komputer di sekolah-sekolah mereka.
  • Pada jenjang kelas 6 hingga 8 , peserta didik telah dapat merancang desain dari suatu website dan mempublikasikannya, dsb sesuai dengan standar yang ada di dalam buku. Sedangkan pada kenyataannya pada masa kami dulu bersekolah, sekolah-sekolah belum megajarkan hal tersebut, melainkan mengajarkan cara untuk mengakses internet dan mengaplikasikan komputer, seperti Ms.Word, Ms.Excel, Ms.Access, dsb.
  • Pada jenjang kelas 9 hingga 12 , sesuai dengan standar di dalam buku, anak-anak sudah dapat mengakses informasi secara online dan secara rutin untuk melakukan research,publikasi,komunikasi, dan produktivitas. Sedangkan pada kenyataannya di sekolah-sekolahan belum semua hal tersebut diajarkan seperti publikasi dan produktivitas.

3. Pengertian  Ubiquitos Computing adalah komputer generasi ketiga ataupun berupa dunia pasca PC yang menekankan pada distribusi komputer ke lingkungan. Dalam lingkungan ini, teknologi akan menjadi latar belakang. Ubiquitos Computing merupakan kebalikan dari realitas virtual. Jika realitas virtual menempatkan orang di dalam dunia yang diciptakan komputer, ubiquitos computing  malah memaksa komputer untuk eksis dalam dunia manusia. Jadi, ubiquitos computing ini nantinya dapat membuat perangkat teknologi umum sperti telepon, laptop, dsb akan terkoneksi dengan internet dan pengguna mungkin tidak akan menyadari perangkat mana di lingkungaannya yang terkoneksi dengan internet.
    Menurut pendapat kami sebagai mahasiswa, ubiquitos computing ini dapat lebih membantu kami dalam mempermudah melakukan tugas-tugas pelajarann secara lebih cepat dan dalam mencari informasi yang kami butuhkan. Dengan bentuknya yang lebih kecil, ubiquitos computing ini dapat lebih mudah dan ringan untuk dibawa kemanapun dan memudahkan penggunaan tanpa dibatasi lokasi.
     Namun perlu juga kita sadari bahwa ubiquitos computing ini juga dapat semakin memudahkan kita untuk mengakses berbagai informasi yang tidak diinginkan karena jaringan internet akan tersambung setiap waktu. Oleh karena itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, kita sebaiknya harus tetap selektif dalam menggunakannya.

Demikian penjelasan dari kelompok kami, semoga bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih :)

MOTIVASI

      Motivasi sebuah keadaan internal yang mengaktifkan dan memberikan petunjuk kepada pikiran kita. Motif adalah pusat kehidupan kita yang membangkitkan dan mengarahkan apa yang kita pikirkan,rasakan,dan kita lakukan. Nah, motif terbagi atas 2 bagian, yaitu :
  • Motif Biologis atau Primer
Berhubungan dengan kebutuhan untuk bertahan hidup, seperti kebutuhan akan makanan, minuman, dan lainnya.

  • Motif Psikologis
Berhubungan dengan kebutuhan akan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup, tapi bukanlah untuk bertahan hidup seperti motif primer.

                                     MOTIF BIOLOGIS

       Rasa Lapar Diatur Oleh 3 Pusat Kontrol Pada Hipotalamus , yaitu :
- Lateral hypothalamus (sistem yang merangsang untuk makan).
- Ventromedial hypothalamus (sistem rasa kenyang).
- Paraventricular nucleus (menambah dan mengurangi nafsu lapar dengan meregulasi kadar gula darah).

Faktor Psikologis Dalam Rasa Lapar , yaitu :
•Melalui maturasi dan belajar
–apa yang kita makan
–kapan kita makan dan
–berapa banyak kita makan
•Emosi
–Cemas makan banyak
–Depresi (stress) kehilangan berat badan
•Incentives (yang mengaktifkan motif)
–Aroma
–Penampilan
Pengaturan Biologis dalam Haus : drink system dan stop drinking system terdapat di hipotalamus dan memiliki bagian yang berbeda.

Terdapat 3 isyarat dalam pengaturan untuk minum , yaitu :
•Mouth Dryness
•Cell Fluid Levels
•Total Blood Volume

Faktor Psikologis Dalam Rasa Haus
      Faktor psikologis juga berpengaruh dalam pengaturan untuk minum. Seperti jenis minuman dan saat kita meminum minuman tersebut. Misalnya minuman yang mengandung alkohol, ataupun kafein.

                                   MOTIF PSIKOLOGIS

Motif psikologi adalah motif yang berhubungan dengan kebahagiaan individu dan kesejahteraan, akan tetapi bukanlah untuk bertahan hidup.

    3 Motif Psikologi, yaitu :
• Kebutuhan akan stimulus baru
• Kebutuhan akan menjalin hubungan dengan yang lainnya
• Kebutuhan akan penghargaan ataupun prestasi.

MOTIVASI STIMULUS : MENCARI STIMULUS BARU
   Jika kita tidak melakukan aktifitas selama beberapa saat, kita hampir selalu mulai merasakan kebutuhan akan sebuah kegiatan.

    TEORI OPTIMAL AROUSAL Kebutuhan nyata manusia atas suatu tingkat yang nyaman dari stimulus, yang diperoleh dengan tindakan mengurangi atau menambah stimulus tersebut.
 
AROUSAL DAN PERFORMA : HUKUM YERKES-DODSON

     Bukan hanya konsep motivasi arousal yang penting, hal ini juga dihubungkan dengan efisiensi dari performa atau perlakuan kita di berbagai situasi.

Motif Keanggotaan adalah kebutuhan untuk bersama dengan orang lain dan untuk memiliki hubungan pribadi.

2 Pendapat Mengenai Motif Keanggotaan :
•Sebagai suatu kebutuhan yang telah ada sejak lahir yang didasari atas seleksi alam.
•setiap manusia belajar motif untuk bersatu atau bersama-sama berdasarkan pengalaman belajar mereka masing-masing.

Achievement Motivation adalah motif untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan.

Tiga elemen kunci dalam motivasi untuk mencapai prestasi : 1.Mastery Goals.
2.Performance-approach goals.
3. Performance-avoidance goals.

Fear of Success adalah ketakutan dari konsekuensi sukses, pada umumnya berakibat membuat orang lain menjadi iri.Aertinya bahwa kita akan takut sukses karena orang lain akan iri dan menjauhi kita sehingga prestasi yang kita dapatkan mungkin saja berada dibawah level dari potensi kita seharusnya.

    SOLOMON OPPONENT'S THEORY
Solomon menemukan 2 komponen pada setiap reaksi pada sebuah situasi emosional. Komponen pertama ia sebut reaksi A. Bersifat sementara dan kuat. Contohnya ketika menerima sebuah penghargaan, seseorang mungkin merasa hebat dan bahagia pada saat memegang medali atau sertifikat. Respon ini mungkin berhubungan dengan aktivitas neural di otak; cepat dan hampir bersamaan dengan pengalaman emosi yang menyebabkan rangsangan. Komponen kedua ia sebut reaksi B yang merupakan lawan dari reaksi A. Jika reaksi A adalah kesenangan, maka B adalah kesedihan dan sebaliknya. Reaksi B lebih lambat dibuat dan lebih lambat dihilangkan. Sejam setelah dapat hadiah, seseorang bisa saja sedikit down tetapi perasaan itu berangsur hilang sejalan berakhirnya hari.

      MOTIVASI INTRINSIK
Motivasi intrisik : Melakukan sesuatu untuk sesuatu itu sendiri. Dimana manusia melakukan sesuatu karena dimotivasi oleh aktivitas alamiah.

Jenis Motivasi Intrinsik
  1. Determinasi diri dan pilihan personal.
  2. Pengalaman optimal.
    MOTIVASI EKSTRINSIK
Pengertian :
- Motivasi manusia yang diaktifkan oleh penghargaan dari luar.
- Melakukan sesuatu untuk sesuatu yang lain.

Motivasi ekstrinsik dapat digunakan untuk menimbulkan motivasi intrinsik pada individu yaitu berupa positive reinforcement.

      MASLOW'S HIERARCHY OF MOTIVES
Konsep Abraham Maslow bahwa kebutuhan dasar harus dipuaskan terlebih dahulu sebelum memuaskan kebutuhan yang lebih tinggi.
1.Fisiologis
2.Keamanan
3.Cinta dan rasa memiliki
4.Harga diri
5.Aktualisasi diri

sekian dan terima kasih...    :)

Selasa, 24 April 2012

TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

    Hallo semua... :)
Sekarang kita mau melihat sedikit ya tentang peran teknologi dalam pendidikan. Nah, bagaimana sech penggunaan teknologi di sekolah-sekolah sekarang? Dan seberapa efektif sudah pemakaian teknologi tersebut bagi dunia pengajaran dan pendidikan? Mauu tahu...?
Yuk kita lihat bareng2x !!!



     Murid-murid pada saat sekarang ini tumbuh di dunia yang jauh berbeda dengan orang tua mereka. Jika murid ingin siap kerja,teknologi harus menjadi bagian integral dari sekolah dan pelajaran di kelas. Pada zaman sekarang ini, orang sudah begitu banyak memakai teknologi sebagai alat untuk berkomunikasi bahkan mencari informasi apa saja yang mereka butuhkan.Teknologi sendiri telah menjadi bagian dari sekolah selama beberapa dekade, tetapi teknologi masih dipakai secara sederhana dan berubah dengan amat lambat.Namun kini, teknologi telah berubah secara dramatis.Jumlah komputer di sekolah bertambah pesat.Namun,walau berpotensi  meningkatkan pembelajaran murid, sekolah masih ketinggalan dalam memanfaatkan teknologi ini dibanding lembaga lain, seperti bisnis maupun perusahaan.
     Baik kita sadari maupun tidak, masih banyak guru yang belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang komputer, dan banyak sekolah tidak menyediakan pelatihan yang dibutuhkan bagi para guru tersebut.Pembelajaran di sekolah perlu direvolusionerkan secara teknologis. Hanya ketika seorang guru yang terlatih seara teknologislah, maka revolusi teknologi akan dapat secara nyata mengubah sekolah.

Teknologi dan Diversitas Sosiokultural

     Teknologi juga membawa beberapa isu sosial.Misalnya komputer yang sering dipakai untuk aktivitas yang berebeda di kelompok sosiokultural yang berbeda.Sekolah yang memiliki lebih banyak murid minoritas berpendapatan rendah cenderung memakai komputer untuk latihan menulis dan berhitung.Sebaliknya, sekolah yang memiliki lebih banyak murid dengan golongan menengah ke atas memakai komputer untuk aktivitas pembelajaran yang lebih aktif dan konstruktif.Anak lelaki lebih mungkin memakai komputer untuk aplikasi matematika dan sains,sedangkan anak peremupuan untuk menulis.

Standar untuk Murid yang "Melek Teknologi"

     International Society for Technology in Education (2000) bekerja sama dengan US Department of Education,telah mengembangkan standar untuk murid guna mencapai level grade yang berbeda, yaitu :
  • Pra taman kanak-kanak sampai grade dua.
  • Grade 3 sampai 5.
  • Grade 6 sampai 8.
  • Grade 9 sampai 12.
Masa Depan : Komputer di Mana-mana

     Beberapa pakar komputer percaya bahwa generasi komputer selanjutnya adalah akan berupa ubiquitous computing, yang menekankan pada distribusi komputer ke lingkungan ketimbang ke personal.Nah, adalah mungkin untuk membayangkan bahwa perangkat komputer baru ini mungkin lebih cocok untuk pendidikan ketimbang komputer PC.Perangkat baru ini dapat disediakan lebih banyak, lalu perangkat ini juga dapat dipasangkan dengan jaringan murah, dapat memampukan murid untuk membawa perangkat informasi personal ke lapangan untuk membantu mengerjakan sesuatu tugas dan bisa dibawa pulang. Mereka juga bisa meningkatkan kolaborasi dan memudahkan penggunaan tanpa dibatas lokasi.

SUMBER :

Santrock, John.W. (2011).Psikologi Pendidikan.Jakarta:Kencana



       


Sabtu, 07 April 2012

PSIKOLOGI SEKOLAH

Haiii semuaa :)
Jumpa lagi dengan kami :


Nenita Sari Salsalina Ginting (11-069)
Mira Tantri Saragih (11-099)
Safrida Liasna br. Tarigan (11-057)
Desi Mariana Maloky (11-043)

Nah...kali ini kami akan membahas tentang psikologi sekolah. Kira-kira hal apa saja ya yang akan di bahas dalam psikologi sekolah...?
Yuk, kita intip sama-sama. :)


Kedudukan Psikologi Sekolah Dalam Ilmu Psikologi
     
      Psikologi sekolah adalah cabang ilmu psikologi yang berfokus pada proses belajar anak di sekolah sehingga dapat meningkatkan minat dan prestasi anak.Psikologi sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik,sosialisasi, dan emosi. Yang bertujuan untuk membentuk mind set anak.
Psikologi sekolah juga membantu anak murid dalam menyelesaikan masalah, seperti kesulitan belajar, masalah dengan guru atau masalah dengan sesama teman. Psikologi sekolah juga harus mengikuti perkembangan zaman dan teknologi agar dapat terus mengikuti perkembangan anak murid dengan baik. 

     Psikolog sekolah juga harus mengikuti perkembangan dalam kelas dan desain instruksional, pengukuran dan penggunaan gaya dan strategi belajar, peningkatan aplikasi pendidikan jarak jauh, dan perluasan dari pengembangan dan aplikasi teknologi untuk tujuan instruksional. Selain itu seorang psikolog sekolah perlu memperhatikan perkembangan siswa, cara belajar dan mengajar, serta metode pembelajaran yang dapat diterapkan. Psikologi sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi yang bertujuan untuk membentuk mind set anak. Psikologi sekolah memiliki fokus pada teori belajar, metode pengajaran, motivasi, kognitif, emosional, dan perkembangan moral serta hubungan orangtua anak. Psikologi sekolah juga mendalami anak-anak dengan kebutuhan khusus. Ahli lain menambahkan bahwa psikologi sekolah berguna dalam penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas, pengembangan dan pembaruan kurikulum, ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan, sosialisasi proses dan interaksi proses itu dengan pendayagunaan kognitif dan penyelenggaraan pendidikan keguruan. Teoris dan peneliti lebih diidentifikasi sebagai psikolog pendidikan, sementara praktisi di sekolah lebih diidentifikasi sebagai psikolog sekolah.

Perbedaan Antara Psikologi Sekolah dan Psikologi Pendidikan
 
     Psikologi pendidikan merupakan gabungan dari psikologi perkembangan dan psikologi sosial, sehingga hampir sebagian besar teori-teori yang ada dalam psikologi perkembangan dan psikologi sosial digunakan di psikologi pendidikan. Tujuan mempelajari psikologi pendidikan adalah untuk mempelajari bagaimana manusia belajar dalam setting pendidikan, keefektifan sebuah pengajaran, cara mengajar, dan pengelolaan organisasi sekolah. Psikologi sekolah adalah salah satu bidang dari beberapa bidang psikologi pendidikan. Tujuan adanya psikologi sekolah adalah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi.
     Jadi, dari kedua arti dan tujuan di atas, dapat kita lihat bahwa ada perbedaan antara psikologi pendidikan dan psikologi sekolah. Psikologi pendidikan adalah pokoknya, sedangkan psikologi sekolah adalah cabangnya. Psikologi pendidikan berhubungan dengan cara pengajaran, sedangkan psikologi sekolah berhubungan dengan dengan anak didik di sebuah instansi sekolah.
    
Fungsi Sekolah Sebagai Agen Perubahan
 
     Sekolah adalah tempat transfer ilmu pengetahuan dan budaya (peradaban). Melalui sekolah, peserta didik diajak untuk memahami bagaimana sejarah atau pengalaman budaya dapat ditransformasi dalam zaman kehidupan yang akan mereka alami serta mempersiapkan mereka dalam menghadapi tantangan dan tuntutan yang ada di dalamnya. Dengan demikian, makna pengetahuan dan kebudayaan sering kali dipaksakan untuk dikombinasikan karena adanya pengaruh zaman terhadap pengetahuan jika ditransformasikan.
     Oleh karena itu sekolah pada umumnya bertujuan mempersiapkan masyarakat baru yang lebih ideal, yaitu masyarakat yang mengerti hak dan kewajiban dan berperan aktif dalam proses pembangunan bangsa. Esensi dari tujuan pendidikan nasional, salah satunya sekolah adalah proses menumbuhkan bentuk budaya keilmuan, sosial, ekonomi, dan politik yang lebih baik dalam perspektif tertentu harus mengacu pada masa depan yang jelas (pembukaan UUD 1945 alenia 4). Melalui kegiatan pendidikans, gambaran tentang masyarakat yang ideal itu dituangkan dalam alam pikiran peserta didik sehingga terjadi proses pembentukan dan perpindahan budaya. Pemikiran ini mengandung makna bahwa lembaga pendidikan termasuk sekolah sebagai tempat pembelajaran manusia memiliki fungsi sosial (agen perubahan di masyarakat).


Metode Yang Dapat Dipakai Dalam Sistem Pengajaran Sekolah

     Secara istilah/epistemologi: Metode belajar mengajar dapat diartikan sebagai cara-cara yang dilakukan untuk menyampaikan atau menanamkan pengetahuan kepada subjek didik, murid, atau anak melalui sebuah kegiatan belajar mengajar, baik di sekolah, rumah, kampus, pondok, dll. 

 
     Metode yang biasa atau umum digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain berbentuk ceramah, tanya jawab, pemberian tugas dan metode demonstrasi (praktek). Berikut penjelasan satu persatu dari beberapa metode tersebut.

Metode Belajar Mengajar ‘Ceramah’
    Metode ceramah adalah sebuah bentuk interaksi melalui penerangan dan penuturan secara lisan oleh seseorang guru terhadap kelasnya. Dalam pelaksanaan ceramah untuk menjelaskan urainnya, guru dapat menggunakan alat-alat bantu, seperti gambar- gambar dan yang paling utama adalah bahasa lisan. Metode ceramah adalah metode mengajar yang sampai saat ini masih mendominasi atau paling banyak di gunakan guru dalam dunia pendidikan.

Metode Belajar Mengajar ‘Tanya Jawab’
    Metode tanya jawab ialah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru ke siswa dan begitu juga sebaliknya. Metode ini banyak digunakan dalam proses belajar mengajar, baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun sekolah. Dan metode ini merupakan salah satu teknik mengajar yang dapat membantu kekurangan- kekurangan pada metode ceramah, dikarenakan apabila suatu penjelasan guru yang belum dimengerti, maka siswa/anak didik dapat langsung menanyakan pada guru.

  

Metode Belajar Mengajar ‘Pemberian Tugas’   

     Metode pemberian tugas adalah suatu cara dalam proses belajar mengajar di mana guru memberi tugas tertentu dan murid mengerjakannya, kemudian tugas tersebut dipertanggung jawabkan kepada guru. Dalam hal ini guru memberikan tugas pada murid untuk maju ke depan kelas untuk medemonstrasikan apa yang diajarkan guru. Dalam pendidikan agama sering digunakan metode ini terutama dalam hal yang bersifat praktis, sehingga siswa mempunyai gambaran yang jelas tentang materi pelajaran yang telah diterimanya.

Metode Belajar Mengajar ‘Demostrasi/Praktek’
     Metode Demostrasi atau praktik adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik. Metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses yang bersifat praktis, misalnya : Bagaimana cara yang benar dalam melaksanakan ibadah sholat, baik cara memulai, mengerjakan maupun cara mengakhiri shalat serta apa saja yang disunnahkan dan membatalkannya.


Berbagai Permasalahan Yang Terjadi di Sekolah dan Pemecahannya 

      
     Siswa sekolah biasanya memiliki beberapa masalah yang berkaitan dengan proses belajar mereka di sekolah, antara lain mulai munculnya rasa bosan yang dialami siswa bila mereka tidak menyukai pelajaran tersebut. Siswa yang tidak mengerjakan tugas sekolah mereka, siswa yang bolos dari sekolah saat pelajaran. Siswa yang berantam dengan temannya. Dan banyak permasalahan siswa lainnya, ditambah lagi siswa yang memiliki kebutuhan khusus.
     Oleh karena itu, secara umum ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menangani berbagai masalah tersebut, yaitu :
a. Memahami dan mendengarkan keluhan anak dengan penuh perhatian, pengertian dan kasih sayang.
b. Memberikan penghargaan terhadap prestasi studi/prestasi sosial, seperti olahraga, kesenian atau perbuatan-perbuatan baik yang ditunjukkan remaja baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
c. Banyak berdiskusi tentang berbagai hal yang terjadi di lingkungan sosial maupun lingkungan sekolahnya.
d. Realistis dan bersikap objektif terhadap anak, sehingga idealnya orang tua mengetahui kapasitas anak dan mendiskusikan target apa yang ingin dicapai.
e. Jika ada indikasi ketidakberesan yang serius, baik dalam segi fisik ataupun psikologis yang cukup mencolok segera konsultasikan dengan tenaga ahli seperti dokter atau psikolog.

Fungsi dan Peran Psikolog Sekolah

1. Membantu pendidik dalam melaksanakan kelas yang aman, kelas sehat di lingkungan sekolah. 2. Mengasuh, memberi strategi pemecahan masalah, penyalahgunaan zat, dan topik lainnya yang berkaitan dengan sekolah sehat. 
3. Melakukan penelitian tentang instruksi yang efektif, manajemen perilaku, program-program sekolah alternatif, dan intervensi kesehatan mental.
4. Intervensi langsung dengan siswa dan keluarga melalui konseling individu, kelompok pendukung, dan pelatihan keterampilan.
5. Mengkomunikasikan hasil evaluasi psikologis untuk orang tua, guru, dan lain-lain sehingga mereka dapat memahami sifat kesulitan siswa dan bagaimana untuk melayani kebutuhan siswa.
6. Bekerja dengan berbagai masalah emosional dan akademik mahasiswa.
7. Melayani satu atau beberapa sekolah di daerah sekolah atau bekerja untuk sebuah pusat kesehatan mental masyarakat didalam lingkungan universitas.

Hal-hal Yang Diberikan Dalam Pelayanan Psikolog Sekolah

     Pelayanan yang biasanya diberikan oleh psikolog sekolah adalah :
- Membantu pihak sekolah, khususnya guru, dalam menangani siswa di sekolah yang mengalami masalah psikologis.
- Membantu orangtua menangani masalah yang ada pada anak mereka yang bersekolah.
- Membantu siswa baik secara individual maupun kelompok untuk menangani masalah yang mereka hadapi di sekolah dan rumah.
- Memberikan pengarahan dan pelatihan secara berkala untuk para guru berkaitan dengan perkembangan anak dan permasalahan psikologis lainnya.
- Memberikan seminar/workshop/sharing session pada orangtua secara berkala.
- Membantu pihak sekolah dalam proses seleksi siswa baru.
- Membantu pihak sekolah dalam proses rekrutmen dan seleksi guru.

Perbedaan Antara Psikolog Sekolah, Psikolog Pendidikan, dan Guru BK

 
Beda Psikolog pendidikan dengan Psikolog sekolah adalah psikolog sekolah umumnya bekerja di sekolah, universitas, sebagai praktisi, dan peneliti, bertugas membimbing individual maupun kelompok, konseling orangtua, staf maupun murid, dan mengkoordinasi semua sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk membantu tugas kelancaran dan bimbingan dan membantu perkembangan anak didik.. Sedangkan Psikolog pendidikan biasa bekerja di lingkungan sekolah, perguruan tinggi dan di lingkungan pendidikan anak,membantu menyelesaikan permasalahan-permasalah internalyang dapat menghambat proses belajar dan pencapai prestasi siswa,menjadi partner bagi guru BK yang notabene dituntut lebih aktif tampil di depan kelas untuk membimbing siswa dalam proses pengembangan diri dan karir.

Psikolog pendidikan merupakan psikolog yang menghususkan diri pada cara memahami pengajaran, dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan. Biasanya para psikolog pendidikan berguna dalam penerapan prinsip-prinsip:
- Belajar dalam kelas
- Pengembangan dan pembaharuan kurikulum
- Ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan-
- Sosialisasi proses dan interaksi proses itu dengan pendayahgunaan kognitif dan   penyelenggaraan pendidikan keguruan.

Psikolog pendidikan biasanya mencakup hal yang lebih luas bila dibandingkan dengan psikolog sekolah. Bila psikolog sekolah bermain di ranah sekolah, maka psikolog pendidikan bermain pada ranah luar sekolah namun sekolah juga masuk dalam cakupan kerjannya. Psikolog sekolah ada psikolog yang mengkhususkan diri pada dunia sekolah. Biasanya psikolog sekolah berperan dalam pengaturan kelas yang berhubungan dengan psikologis siswa juga guru. Psikolog sekolah juga bisa memberikan penilaian intelegensia guru, inovasi guru, dalam mengajar, dan lain sebagainya. Seorang psikolog sekolah harus bisa dekat dengan siswa ataupun guru yang secara tidak langsung juga berhubungan dengan orang tua siswa. Karena peran psikolog sekolah juga memantau bagaimana prestasi siswa, kelakuan, dan motivasi siswanya. Tetapi yang perlu diingat psikolog sekolah berbeda dengan guru BK. Guru BK biasanya bertugas pada siswanya saja dan dilindungi oleh undang-undang karena memiliki label guru, sedangkan psikolog sekolah lebih sedikit luas cakupannya dan juga psikolog adalah sebuah profesi yang di wajibkan memiliki profesionalisme lebih baik.

Sumber Referensi : 

Santrock, J.W. (2008). Psikologi Pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Prenada Media Group
http://ekomedia.wordpress.com/2008/07/26/psikologi-pendidikan-sub-disiplin-ilmu-psikologi/
http://www.nasponline.org/about_sp/careerfaq.aspx
http://www.pemkomedan.go.id/serba_detail.php?id=35
Sukadji, S. (2000). Psikologi pendidikan dan psikologi sekolah. Depok : LPSP3 Fakultas Psikologi UI
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/08/penanganan-siswa-bermasalah-di-sekolah/
http://kafeilmu.com/2012/02/beberapa-metode-belajar-mengajar.html#ixzz1rJm28PkX
http://kangsaviking.wordpress.com/lembaga-pendidikan-sebagai-agen-perubahan/



Jumat, 06 April 2012

ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS

Hayyy para bloggers :)
Jumpa lagi in My Blog

Sebentar lagi kita akan membahas sedikit tentang anak-anak dengan kebutuhan khusus.
Hhmmmm siapa ya kira-kira anak-anak dengan kebutuhan khusus tersebut?
Bagaimana ciri-cirinya..?
Dan seperti apa bentuk penempatan dan pelayanan yang sebaiknya diberikan kepada mereka?

Udah pada penasaran kan...? Yuk...kita lihat sama-sama :)
Check It Out !!!




Anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus biasanya disebut para pendidik dengan children with disabilities. Beberapa gangguan dan ketidaakmampuan yang dimiliki anak-anak tersebut adalah sebagai berikut:

Gangguan Organ Indra
 Gangguan indra mencakup gangguan atau kerusakan penglihatan dan pendengaran yang dialami oleh seorang anak.

Gangguan Fisik
 Gangguan fisik yang dapat dialami oleh anak-anak antara lain adalah gangguan ortopedik, seperti gangguan karena cedera di otak (cerebral palsy), dan gangguan kejang-kejang (seizure). Banyak anak yang mengalami gangguan fisik ini membutuhkan pendidikan khususn dan pelayanan khusus, seperti transportasi, terapi fisik, pelayanan kesehatan sekolah, dan pelayanan psikologi khusus.

Retardasi Mental
Ciri utama dari anak yang memiliki retardasi mental adalah mereka memiliki kemampuan fungsi intelektual yang lemah. Biasanya anak-anak yang memiliki retardasi mental ini memiliki tingkat IQ yang cenderung rendah. Beberapa bentuk dari retardasi mental tersebut adalah :

1. Down syndrome
2. Fragile X syndrome
3. Fetal alcohol syndrome

Gangguan Bicara dan Bahasa
Gangguan bicara dan bahasa antara lain adalah masalah dalam bebicara (seperti gangguan artikulasi, gangguan suara, gangguan kefasihan bicara), dan problem bahasa (seperti kesulitan menerima informasi dan mengekspresikan bahasa).

Gangguan Belajar
Anak-anak yang mempunyai gangguan belajar biasanya memiliki ciri-ciri :

1. Punya kecerdasan normal atau di atas normal.
2. Kesulitan dalam setidaknya satu mata pelajaran atau lebih.
3. Tidak memiliki gangguan lain, seperti retardasi mental, yang menyebabkan kesuliatan dalam hal belajar.

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
ADHD merupakan ketidakmampuan di mana anak secara konsisten menunjukkan satu atau lebih ciri-ciri berikut ini: (1) kurang perhatian; (2) hiperaktif; (3) impulsif.

Gangguan Perilaku dan Emosional
Gangguan perilaku dan emosional terdiri dari problem serius dan terus-menerus yang berkaitan dengan hubungan agresi, depresi, ketakutan yang berkaitan dengan persoalan pribadi atau sekolah, dan juga berhubungan dengan karakteristik sosio-emosional yang tidak tepat.

                   Bentuk Penempatan dan Pelayanan

Anak dengan kebutuhan khusus bukanlah anak-anak yang harus dijauhkan ataupun diasingkan dalam masyarakat. Namun sebenarnya mereka lah yang membutuhkan pelayanan dan perhatian yang lebih dari lingkungan mereka. Seperti perhatian dan pelayanan yang diberikan orang tua, pengajaran dengan cara yang tepat dari lingkungan sekolah mereka, sifat menerima yang juga diberikan oleh teman-teman nya dan lingkungan sosial mereka. Anak dengan kebutuhan khusus dapat ditempatkan di berbagai setting, dan serangkaian pelayanan yang dapat dipakai untuk meningkatkan pendidikan mereka.

Penempatan

Penempatan anak dengan kebutuhan khusus disusun dari tempat yang kurang restriktif sampai ke yang paling restriktif (Deno, 1970) :
1. Kelas reguler dengan dukungan pengajaran tambahan di kelas reguler.
2. Sebagian waktu dihabiskan di ruang sumber daya.
3. Penempatan Full-time dalam kelas pendidikan khusus.
4. Sekolah khusus.
5. Instruksi rumah.
6. Instruksi di rumah sakit atau institusi lain.

Pelayanan

Pelayanan untuk anak dapat disediakan oleh guru kelas reguler, guru sumber daya, guru pendidikan khusus, konsultan kolaboratif, profesional lain, atau tim interaktif.


       Sekian pembahasan yang dapat saya cantumkan. Semoga informasinya dapat bermanfaat.
See you :)






 






Rabu, 04 April 2012

Tugas Psikologi Pendidikan

Seberapa Penting Sih Pendidikan Anak Pra Sekolah...? :)

  
Kelompok :

Nenita Sari S G (11-069)

Wahyu Habibie (11-075)

Ahmad Khalid (11-079)


     Anak prasekolah adalah mereka yang berusia antara tiga sampai enam tahun (Patmonodewo, 1995). Anak prasekolah adalah pribadi yang mempunyai berbagai macam potensi. Potensi-potensi itu dirangsang dan dikembangkan agar pribadi anak tersebut berkembang secara optimal.Tertunda atau terhambatnya pengembangan potensi-potensi itu akan mengakibatkan timbulnya masalah. Masa prasekolah menurut Munandar (1992) merupakan masa-masa untuk bermain dan mulai memasuki taman kanak- kanak. Waktu bermain merupakan sarana untuk tumbuh dalam lingkungan dan kesiapannya dalam belajar formal (Gunarsa, 2004). Pada tahap perkembangan anak usia prasekolah ini, anak mulai menguasai berbagai ketrampilan fisik, bahasa, dan anak pun mulai memiliki rasa percaya diri untuk mengeksplorasi kemandiriannya (Hurlock, 1997).Pendidikan pra sekolah adalah pendidikan yang diberikan kepada anak-anak balita sebelum masuk sekolah taman kanak-kanak atau pendidikan dasar pertama yaitu sekolah dasar (SD).
     Sistem pendidikan pra sekolah ini pertama kali dikenal oleh masyarakat ketika mereka mulai menyadari arti pentingnya mendidik anak sejak dini.Sehingga penyelenggaraannya juga lebih sering dilakukan oleh masyarakat sendiri melalui berbagai macam organisasi seperti PKK atau Lembaga Swadaya Masyarakat lain yang bergerak di bidang pendidikan.Adapun tujuan utama dari pendidikan pra sekolah adalah untuk mengembangkan tingkat kecerdasan dan mental baik secara fisik dan rohani, serta membentuk karakter anak agar bisa mengatur perasaan emosi serta punya jiwa sosial yang tinggi. Sehingga ketika mereka masuk pada tingkat pendidikan dasar pertama, anak-anak bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan lebih mandiri.
     Di Indonesia sendiri, sudah terdapat beberapa lembaga pendidikan aanak prasekolah diantaranya adalah Play Group dan Taman Kanak-kanak. Play Group merupakan sarana yang disediakan bagi anak-anak yang berusia 3-4 tahun. dan Taman Kanak-kanak (TK) biasanya disediakan untuk anak dengan umur antara 4-6 tahun. Pendidikan anak pra sekolah sebenarnya memiliki beberapa kelebihan yang dapat semakin mempercepat perkembangan si anak tersebut. Beberapa kelebihan tersebut dapat ditinjau dari aspek :

ASPEK SOSIAL

      Anak-anak juga seperti manusia lainnya yang merupakan makhluk sosial. Mereka juga membutuhkan orang lain dan ingin bersama-sam dengan orang lain. Anak-anak pada umumnya sangat senang dalam hal bermain, karena dengan cara tersebut mereka dapat berkomunikasi dan berhubungan dengan teman-teman mereka. Dan anak-anak juga akan merasa senang jika mereka mempunyai banyak teman bermain.Oleh karena itu, Pendidikan Anak Pra Sekolah memberikan sarana akan hal tersebut. Dengan memasukkan anak-anak ke dalam Play Group dan Taman Kanak-kanak, mereka secara alami akan semakin banyak memiliki teman. Karena di sana mereka juga akan bermain dan saling bekerja sama dengan teman-teman mereka. Dan jika mereka dapat menjalin hubungan pertemanan dengan cukup baik, anak-anak juga akan semakin memiliki kemampuan sosial dan beradaptasi dengan lingkungannya.

ASPEK EMOSIONAL

Anak-anak di dalam masa perkembangannya terkadang memiliki pertumbuhan emosi yang belum dapat terkendali dengan baik. Mereka juga terkadang dapat berbuat dengan sesuka hati mereka.Oleh sebab itu. anak-anak pada usia pra sekolah perlu untuk mendapatkan pendidikan Play Group dan TK. Karena dengan cara tersebut, anak-anak dapat mengolah ekspresi dari emosi dirinyaa kedalam lingkungan prasekolahnya.Emosi anak-anak akan berkembang karena dia juga akan berhubungaan dengan temannya, sehingga ia akan terlatih dalam menghadapi sikap teman-temannya tersebut. Emosi anak-anak akan dapat mengalami perkembangan dengan baik jika anak tersebut diberikan kasih sayang dan bimbingan yang cukup oleh orangtua, guru TK, maupun lingkungannya. Namun sebaliknya jika dalam tahap perkembangan emosional anak-anak ini, anak-anak justru dibatasi untuk mengekspresikan emosinya.Hal tersebut dapat berdampak pada emosinya kelak.Ia mungkin akan menjadi kurang percaya diri ataupun ragu-ragu dalam menyampaikan pendapatnya.

ASPEK FISIK

Anak-anak dengan usia 5 tahun pertama merupakan masa-masa emas dalam kehidupannya.Artinya bahwa pada tahap 5 tahun pertama inilah, anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan pesat.Pertumbuhan fisiknya juga mengalami kemajuan yang pesat.Begitu juga dengan perkembangan kognitif dan bahasanya.Oleh karena itulah,anak-anak yang sedang berada pada usia prasekolah ini harus dikembangkan dengan sebaik mungkin.Antara lain dengan cara mengikutkan mereka kedalam program pendidikan anak prasekolah.Karena kualitas tumbuh kembang anak pada masa ini akan menentukan kualitas fisik,mental,emosional,sosial,kemampuan belajar,dan perilaku sepanjang hidupnya.

ASPEK KOGNITIF

      Anak-anak yang berada pada usia 5 tahun pertama secara normal akan mengalami perkembangan kognitif yang pesat.Tingkat rasa ingin tahu akan sesuatu hal yang belum mereka ketahui akan semakin besar.Anak-anak pada tahap ini kerap kali akan bertanya tentang sesuatu,misalnya: kenapa ini bisa seperti demikian, apa namanya benda itu, bagaimana ini bisa menjadi seperti ini, atau banyak hal-hal simple lainnya yang mungkin orang dewasa tidak pernah menyangka bahwa anak-anak akan mempertanyakan hal tersebut.
     Oleh karena itu,untuk menyeimbangi pertumbuhan kognitif anak-anak tersebut,maka diperlukanlah suatu program pendidikan anak pra sekolah yang dapat menjadi sarana penyalur dari bakat,dan kemampuan kognitif mereka yang sedang berkembang.Sehingga anak-anak tersebut nantinya akan menjadi lebih siap secara pola pikir ketika mereka akan memasuki tahap Sekolah Dasar (SD).


Referensi :


www.etd.prints.ums.ac.id

www.anneahira.com

www.infodokterku.com